TEKS DEBAT

 SENIN, 8 FEBRUARI 2021

BP_X_2_6_T1


Teks Debat – Bahasa Indonesia Kelas  X

Teks Debat - Bahasa Indonesia Kelas 10 1
Foto: pexels.com

Selamat pagi siswa-siswi kelas X,

Kamu pasti pernah mendengar kata ‘debat’. Bisa jadi, kamu pernah mendengarnya saat sedang ramai pemilihan presiden atau kepala daerah. 

Menurut KBBI, debat adalah sebuah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Hmm, disadari ataupun tidak, kamu pasti pernah deh melakukan hal ini dalam kehidupan sehari-hari.

Soalnya, isi pikiran manusia begitu kompleks dan ada banyak sekali perbedaan antara satu orang dengan orang lainnya. Jangankan dengan musuh bebuyutanmu, dengan sahabatmu sendiri pun, bisa jadi kamu sering berdebat!

Apa Tujuan dari Debat?

Bagaimana akhir dari debat? Apakah harus ada satu pendapat yang diakui sebagai kesepakatan?

Rupanya enggak perlu ada kesepakatan di akhir sebuah perdebatan! Para pendebat yang terlibat dalam suatu perdebatan boleh saja tetap pada pendapat mereka semula. Alias, tidak akan didapatkan titik temu. Debat berbeda dengan diskusi yang harus mendapatkan kata sepakat.

Inti dari kegiatan berdebat ialah bertukar pendapat dan mempertahankan pendapat masing-masing dengan alasan yang jelas. Dengan berdebat secara sehat, kamu bisa mendapatkan wawasan baru dari sudut pandang lawan debatmu.

Saat berdebat, kemampuanmu dalam merespon suatu masalah akan diuji. Kamu harus melatih keberanianmu dalam mengemukakan pendapat dan mematahkan pendapat lawan.

Unsur-Unsur dalam Debat

Foto: freepik.com

Ada debat formal yang direncanakan dan dijadwalkan serta debat tidak formal yang dilakukan tanpa rencana dan unsur pendukung.

Berikut ini unsur-unsur dalam debat formal:

1. Mosi

Mosi adalah pernyataan atau penentuan tentang suatu topik yang menjadi bahan debat. Mosi dapat disampaikan sebelum ataupun pada saat debat berlangsung.

Dalam menentukan mosi, pastikan mosi bersifat kontroversial, aktual, relevan, spesifik, dan bermanfaat.

2. Tim Afirmasi

Tim ini adalah pihak yang setuju dengan topik yang diperdebatkan (tim pro).

3. Tim Oposisi

Kebalikan dari tim afirmasi, tim ini adalah pihak yang tidak setuju dengan topik yang diperdebatkan (tim kontra).

4. Moderator

Moderator akan berperan sebagai pihak yang memimpin, mengarahkan, dan mengatur jalannya debat. Moderator harus mampu menengahi kedua pihak.

5. Penonton/Juri

Penonton/juri memiliki peran sebagai penentu pemenang debat. Karena itu, penonton/juri harus memiliki wawasan yang sesuai dan mampu bersikap adil, bukan mendasarkan keputusannya pada pendapatnya sendiri.

6. Penulis/Sekretaris

Selama perdebatan berlangsung, penulis/sekretaris harus mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh kedua pihak.

Seperti Apa Kaidah Kebahasaan Teks Debat?

Jika kamu ingin menyusun teks debat, kamu harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Menggunakan kalimat kompleks

Teks debat umumnya menggunakan kalimat dengan lebih dari satu struktur serta kata kerja.

2. Menggunakan konjungsi

Teks debat sering menggunakan konjungsi untuk menghubungkan kata-kata dan/atau kalimat.

3. Menggunakan kata rujukan

Teks debat umumnya merujuk pemberi informasi dengan kata rujukan.

Ayo, Coba Baca Contoh Teks Debat Ini!

Mosi: Larangan memberikan pekerjaan rumah (PR) bagi siswa

Pro: PR umumnya memberatkan siswa dan menyita waktu yang dimiliki siswa untuk bersosialisasi dengan anggota keluarga di rumah. Pada saat mengerjakan PR, siswa juga umumnya menyontek atau bekerja sama sehingga memberikan PR bagi siswa tidak efisien untuk dilakukan.

Kontra: PR adalah sarana bagi siswa untuk mengulang kembali pelajaran yang telah ia dapatkan di sekolah. Jika tidak mendapatkan PR, kebanyakan siswa tidak akan menyentuh buku-buku sekolah di rumah. Dengan begitu, memberikan PR sama dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan review atas pelajaran. Karenanya, membuka buku pada saat mengerjakan PR tidaklah sama dengan mencontek.

Pro: Pada kenyataannya, kehidupan siswa tidaklah melulu soal pelajaran di sekolah. Siswa juga membutuhkan waktu untuk bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya serta anggota keluarga di rumah. Adanya PR akan memberikan tekanan bagi siswa yang akhirnya merasa stres. Karena siswa pun akhirnya membuka buku saat mengerjakannya, PR menjadi tidak begitu fungsional.

Kontra: Ada banyak jenis PR yang dapat dipilih tenaga pendidik yang mengharuskan siswa untuk mengerjakannya sekaligus bersosialisasi, baik itu dengan teman sebayanya maupun dengan anggota keluarganya. Dewasa ini, tenaga pendidik punya banyak akses terhadap sumber yang dapat memberikan variasi kegiatan atau soal dalam PR yang tidak akan menekan siswa. Karena PR dikerjakan dengan kebebasan mengakses sumber-sumber lain, maka nilai yang didapatkan siswa dari PR juga akan membantunya.

… dan seterusnya.

Bagaimana, para siswa? Debat memang kegiatan yang bisa memberikanmu wawasan baru, tapi jangan sampai debatmu berubah menjadi debat kusir yang makin lama enggak masuk akal dan enggak ada ujungnya, ya!

Silakan mengisi komentar di bawah ini ya, dan jangan lupa menulis namamu supaya mempermudah penilaian.

Terimakasih.

Comments

  1. Saya sudah membaca Materi debat dan sudah memahami
    Roberto Reyna Wijaya

    ReplyDelete
  2. Saya sudah membaca dan memahami nya
    Albert Daniel Ibrahim
    xIps

    ReplyDelete
  3. Saya sudah membaca dan memahami farrell edric kelvianto kelas X-Mipa

    ReplyDelete
  4. Saya sudah membaca dan saya juga sudah memehami materi.
    Benaya Yudha Phaksi
    X-MIPA

    ReplyDelete
  5. Saya sudah membaca sampai habis
    KevinDarmawan
    X IPS

    ReplyDelete
  6. Saya sudah membacanya
    Sandra/xips

    ReplyDelete
  7. Saya sudah membaca dan memahami nya
    Yushan/X ips

    ReplyDelete
  8. Saya sudah membaca dan memahami materi sampai selesai.

    -Ania Gika Margareta, X IPS

    ReplyDelete
  9. Saya sudah membaca dan memahami materinya
    Tri Norma Dona Sukma
    X ips

    ReplyDelete
  10. Sudah membaca dan memahami
    Gracia Silvia Santoso xips

    ReplyDelete
  11. Saya sudah membaca dan memahami materinya

    -Sidney Tobing, X IPS

    ReplyDelete
  12. saya sudah membaca dan memahami
    - Gladys 10 MIPA

    ReplyDelete
  13. saya sudah membaca dan memahaminya
    Elsa Christina X IPS

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Demander quelqu’un de faire quelque chose et interdiction (meminta seseorang untuk melakukan sesuatu dan melarang)

3.3 Mencontohkan tindak tutur untuk mengajak /mengundang, menerima dan menolak ajakan (inviter quelqu’un, accepter et refuser une invitation) dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks interaksi lisan dan tulis

3.6 Menganalisis sistematika dan kebahasaan kritik dan esai